Rabu, 11 Februari 2009

Panti Asuhan Ghifari Turi

Bermula dari bencana nasional merapi tahun 1996, ‘wedhus gembel’ (awan panas) dari Gunung Merapi ‘mengabukan’ seluruh makhluk hidup yang ada pada permukaan bumi, di beberapa perkampungan lereng Gunung Merapi. Sehingga pemerintah berinisiatif untuk melakukan relokasi beberapa perkampungan yang rawan bencana di dekitar lereng Merapi. Salah satu tempat relokasi tersebut berada di dusun Pelem, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta.

Sudah menjadi kelaziman ketika pemerintah berusaha untuk melakukan relokasi suatu komunitas masyarakat, seringkali kurang siap dalam mengantisipasi resiko-resiko humanity yang muncul dalam masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan Yayasan Ghifari awalnya bermaksud untuk melakukan interfensi dalam hal trauma healing, basic life assistance (sandang, pangan). Akan tetapi berjalannya waktu, pendampingan tersebut sekarang berubah menjadi Panti Asuhan Ghifari Turi, seiring dengan keinginan masyarakat yang kuat akan hal tersebut.

Puji bagi Allah, sekarang Panti Asuhan Ghifari Turi mampu menampung dua puluh lima anak yang tinggal di panti. Akan tetapi biasanya ada juga beberapa anak yang lain yang juga sering tinggal tapi tidak menetap di panti, hanya sehari atau beberapa hari saja.

Dengan banyak keterbatasan, perlahan Ghifari berusaha untuk meningkatkan kualitas pengelolaan panti. Atas izin Allah, banyak dermawan yang ikut berpartisipasi memberikan bantuan untuk panti, di samping itu ada juga bantuan-bantuan dari pemerintah (dinas sosial khususnya) maupun dari pihak swasta.

Anakita Foundation dari Belanda adalah salah satu yayasan yang banyak membantu kemajuan Panti Ghifari Turi. Baik dalam memberikan bantuan beasiswa pendidikan delapan belas anak panti, sarana pendidikan lain seperti peralatan sekolah, les bahasa Inggris, les kesenian tradisional (tari dan gamelan) dan lain sebagainya.

Inilah upaya kecil kami, Yayasan Ghifari, untuk memeratakan kesejahteraan bagi bangsa besar ini. Bahwasanya kebahagiaan, kemakmuran, kesempatan untuk menjadi pemimpin, bukanlah milik kalangan tertentu saja. Sebab manusia tidak dapat memilih untuk dilahirkan dari orang tua Jawa, Tionghoa, Arab, Afrika, kaya, penguasa …, dan Tuhan memberikan manusia potensi secara adil.

Semoga yang kecil ini bisa dirasakan besar manfaatnya, dan obsesi Ghifari untuk menjadikan Panti Ghifari Turi menjadi panti unggulan bukanlah utopia. Oleh karenanya, kontribusi, dukungan, dan saran dari berbagi pihak sangat kami nanti.





Isya Imanuddin
Admin Yayasan Ghifari

Tidak ada komentar: